Got problem when update ubuntu
apt-get update
Error Message
dists_precise_restricted_source_Sources Hash Sum mismatch
This is what i try and it success.
sudo -i
apt-get clean
cd /var/lib/apt
mv lists lists.old
mkdir -p lists/partial
apt-get clean
apt-get update
exit
Friday, September 26, 2014
Wednesday, August 6, 2014
Command Ubuntu Part 3 - Link Folder Secara Symbolic Link Dalam Ubuntu
Apa itu symbolic link atau symlink ?
Ianya merupakan satu fail yang mengandungi rujukan ke file atau directory ditempat lain.
Ianya wujud sejak tahun 1978 dalam OS DEC dan RDAS. Ianya banyak digunakan dalam GNU/Linux, FreeBSD dan MacOS. Sementara dalam Windows (XP , 7 dsbnya) ianya dikenali sebagai shortcut.
Ada dua jenis symlink:
Iaitu hard dan soft. Soft symlink adalah seperti shortcut dalam windows XP. Apabila kita membuka softlink ia akan arahkan pada folder tempat file asal disimpan.
Sementara itu bagi hard link, file atau folder yang dimaksud ada di lokasi hard link seperti file berada di lokasi yang sama dengan hard link.
Kegunaan
- Memudahkan akses sesuatu fail dari lokasi yang berbeza - erm ... mmg best kalau dalam console tak yah nak taip panjang2 setiap kali nak akses file/directory.
- Data mudah diuruskan kerana ianya berada dalam satu folder dan hanya akses melalui symlink yg diwujudkan.
- Menjimatkan ruang hard disk kerana tidak perlu meng-copy file dari lokasi asal ke lokasi yang lebih mudah di akses.
Caranya
ln -s folder_asal lokasi_shortcut
1: sudo ln -s /home/ali/webapp /var/www/webapp
Monday, July 14, 2014
Command Ubuntu - Part 2
Create fail cara command line
Untuk create boleh gunakan commandtouch namafail
touch Readme.txt
atau create file dan terus masuk teks tanpa gunakan teks editor
echo "Tutorial untuk Laravel" >> Readme.txt
Memasukan user kedalam sudo file
Bagi membolehkan user yang kita add dalam ubuntu mengunakan sudo atau user selain daripada root guna sudo kita kena reconfig file sudo yang mengandungi permission bagi sesiapa yang boleh menggunakan arahan sudo.
Ini penting kerana tidak semua user boleh menggunakan arahan sudo yg membolehkan seseorang itu mengemaskini atau menjalankan sesuatu arahan seperti yg digunakan user root/admin.
Hanya admin/root sahaja yg boleh memasukan user lain dalam file sudo.
Login as root or
su
to get root prompt.
type
visudo
an editor will open find a line says
root ALL=(ALL) ALL
add one with your username below that
user ALL=(ALL) ALL
Wednesday, July 2, 2014
Tambah User dalam Ubuntu 12.04LTS
Sumber Asal - http://manpages.ubuntu.com/manpages/precise/id/man8/useradd.8.html
NAME
useradd - Membuat user baru atau memperbarui informasi tentang user baru
SYNOPSIS
useradd [-c comment] [-d home_dir] [-e expire_date] [-f inactive_time] [-g initial_group] [-G group[,...]] [-m [-k skeleton_dir] | -M] [-s shell] [-u uid [ -o]] [-n] [-r] login useradd -D [-g default_group] [-b default_home] [-f default_inactive] [-e default_expire_date] [-s default_shell]
PENJELASAN
Membuat User Baru Jika digunakan tanpa option -D, perintah useradd menciptakan sebuah user account baru dengan menggunakan nilai yang terdapat pada baris perintah dan nilai default dari system. User account yang baru tersebut akan dimasukkan ke system files seperlunya, home directory akan dibuatkan, dan initial files di-copy-kan, tergantung option yang terdapat pada baris perintah. Versi yang terdapat pada Red Hat Linux akan membuat sebuah group untuk setiap user yang didaftarkan pada system, jika -b tidak diberikan. Option yang dapat digunakan pada perintah useradd adalah -c comment Komentar pada file password milik user baru. -d home_dir User baru akan diciptakan dengan home_dir sebagai lokasi directory login-nya. Default-nya adalah menambahkan nama login pada default_home dan menggunakannya sebagai nama directory login. -e expire_date Tanggal ketika user account dimatikan. Tanggal ditulis dalam format MM/DD/YY. -f inactive_days Jumlah hari setelah sebuah password kadaluarsa hingga account tersebut dimatikan secara permanen. Nilai 0 mematikan account segera setelah password kadaluarsa, dan nilai -1 mematikan fungsi ini. Nilai default-nya adalah -1. -g initial_group Nama group atau angka initial login group. Nama group harus sudah ada. Seorang anggota group harus merujuk pada group yang sudah ada. Nilai group default-nya adalah 1. -G group,[...] Daftar group tambahan yang juga merupakan group-nya user. Setiap group dipisahkan oleh koma, tanpa diikuti spasi. Group juga mengikuti aturan yang diberikan dengan option -g. Default-nya hanyalah untuk user yang terdaftar pada group awal. -m Home directory milik user akan dibuatkan jika belum ada. File yang terdapat pada skeleton_dir atau /etc/skel akan dibuatkan pada home directory milik user. Option -k hanya valid jika bertemu option -m. Dafault-nya adalah tidak membuat directory dan tidak meng-copy segala file. -M Home directory milik user tidak akan dibuatkan, bahkan jika setting system pada /etc/login.defs ditujukan untuk membuat home directory. -n Sebuah group yang namanya sama dengan user akan ditambahkan ke dalam system secara default. Option ini akan mematikan kebiasaan tersebut yang terdapat pada Red Hat Linux. -r Flag ini digunakan untuk membuat sebuah system account. Yaitu, user dengan UID yang lebih kecil dari UID_MIN yang tercantum pada /etc/login.defs. Harap diingat bahwa useradd tidak akan membuat home directory untuk user semacam ini, menghiraukan setting default yang terdapat di /etc/login.defs. Anda harus menyebutkan option -m jika ingin membuat home directory untuk sebuah system account yang akan dibuat. Ini adalah option yang ditambahkan oleh Red Hat. -s shell Nama login shell milik user. Default-nya adalah membiarkan field ini kosong, yang menyebabkan system untuk memilih login shell yang default. -u uid Nilai user ID secara numerik. Nilai ini harus unique, kecuali jika option -o digunakan. Nilai tersebut tidak boleh negatif. Default-nya adalah menggunakan nilai ID yang lebih besar dari 999 dan lebih besar dari semua user lain. Nilai di antara 0 dan 999 biasanya disiapkan untuk system aacount. Mengubah nilai-nilai default. Ketika digunakan dengan option -D, useradd akan menampilkan nilai default, atau memperbarui nilai default baru yang terdapat pada baris perintah. Option yang dapat digunakan adalah -b default_home Awalan path untuk home directory milik user baru. Nama user akan ditambahkan setelah akhir default_home ketika membuat nama directory baru jika option -d tidak disebutkan dalam membuat account baru. -e default_expire_date Tanggal ketika user account dimatikan. -f default_inactive Jumlah hari setelah password kadaluarsa sebelum account dimatikan. -g default_group Nama group atau ID sebagai group awal user baru. Nama group yang disebut harus sudah ada dan nomor group ID harus mempunyai entry. -s default_shell Nama untuk login shell milik user baru. Nama program yang disebutkan akan digunakan untuk semua user account baru mendatang. Jika tidak ada option yang disebutkan, useradd menampilkan nilai default yang ada saat ini.
NOTES
The system administrator is responsible for placing the default user files in the /etc/skel directory. Versi useradd ini dimodifikasi oleh Red Hat agar cocok dengan ketentuan mengenai user/group.
CAVEATS
Anda tidak dapat menambahkan user pada grou NIS. Ini harus dilakukan pada server NIS.
FILES
/etc/passwd - informasi tentang user account /etc/shadow - informasi user account yang terlindung /etc/group - informasi tentang group /etc/default/useradd - informasi tentang nilai default /etc/login.defs - system-wide settings /etc/skel - directory yang mengandung default files
LIHAT JUGA
chfn(1), chsh(1), groupadd(8), groupdel(8), groupmod(8), passwd(1), userdel(8), usermod(8)
AUTHOR
Julianne Frances Haugh (jfh@tab.com)
Wednesday, April 23, 2014
Tutorial Java Glassfish Netbeans MySQL
Configure the connection pool in Glassfish
Copy the MySQL connector jar file into /lib folder
Start Glassfish server (or restart it if it was already running
Once Glassfish is installed you will need to make sure it can access MySQL Connector/J.
To do this copy the MySQL Connector/J JAR file to the directory GLASSFISH_INSTALL/glassfish/lib.
For example, copy mysql-connector-java-5.1.12-bin.jar to C:\glassfishv3\glassfish\lib.
Restart the Glassfish Application Server
Once Glassfish is installed you will need to make sure it can access MySQL Connector/J.
To do this copy the MySQL Connector/J JAR file to the directory GLASSFISH_INSTALL/glassfish/lib.
For example, copy mysql-connector-java-5.1.12-bin.jar to C:\glassfishv3\glassfish\lib.
Restart the Glassfish Application Server
Now we need to navigate to the administrator application:
http://localhost:4848/
Open the 'Resources' -> 'JDBC' -> 'Connection Pools' and select 'New'.
Fill in the Connection Pool 'Name' with a suitable name like MySQLPool.
Select 'Resource Type' : 'javax.sql.DataSource'.
Select 'Database Vendor' : 'MySQL'.
Select 'Next'.
At the next page go down at the additional Properties.
Find and edit the following properties :
Fill in property 'User' with the 'Value' : {db_user}
Fill in property 'Password' with the 'Value' : {db_user_pass}
Fill in property 'URL' with the 'Value' :
jdbc:mysql://[host]:[port]/[database name]
Select 'Finish'.
Navigate to Connection Pools and select the pool you just created.
Click Ping to test that it is working. If it is not, it is probably because you have mistyped the connection credentials. Go to 'Additional Properties' tab of the connection pool detail page and correct any errors. Try ping again.
http://localhost:4848/
Open the 'Resources' -> 'JDBC' -> 'Connection Pools' and select 'New'.
Fill in the Connection Pool 'Name' with a suitable name like MySQLPool.
Select 'Resource Type' : 'javax.sql.DataSource'.
Select 'Database Vendor' : 'MySQL'.
Select 'Next'.
At the next page go down at the additional Properties.
Find and edit the following properties :
Fill in property 'User' with the 'Value' : {db_user}
Fill in property 'Password' with the 'Value' : {db_user_pass}
Fill in property 'URL' with the 'Value' :
jdbc:mysql://[host]:[port]/[database name]
Select 'Finish'.
Navigate to Connection Pools and select the pool you just created.
Click Ping to test that it is working. If it is not, it is probably because you have mistyped the connection credentials. Go to 'Additional Properties' tab of the connection pool detail page and correct any errors. Try ping again.
Open the 'Resources' -> 'JDBC' -> 'JDBC Resources' and select 'New.
Fill the JNDI Name like 'jdbc/myconnnection'.
Select from 'Pool Name' combo box the pool we just created.
And select 'OK'.
The Connection Pool is ready!
Fill the JNDI Name like 'jdbc/myconnnection'.
Select from 'Pool Name' combo box the pool we just created.
And select 'OK'.
The Connection Pool is ready!
Saturday, March 15, 2014
Installing Dradis on Ubuntu
This is my way to install dradis-framework
The bold red is additional from other website.
Combination manual from http://guides.dradisframework.org/install_on_ubuntu.html
The bold red is additional from other website.
Combination manual from http://guides.dradisframework.org/install_on_ubuntu.html
1 Running on Ubuntu
We are going to assume that either Ubuntu is your base OS or you are preparing an Ubuntu-base virtual machine.
If the latter going for 10 GB of disk and 2 GB of RAM should do the trick. You can download Ubuntu from:
A tutorial on how to install the base OS falls out of the scope of this guide, we will leave you a few minutes to get your new OS up and running.
2 Prerequisites: curl and git
Before we begin, there are a couple of packages that we will need:
etd@host:~$ sudo apt-get install curl git |
Ubuntu / Debian
http://nokogiri.org/tutorials/installing_nokogiri.html
Ubuntu doesn’t come with the Ruby development packages that are required for building gems with C extensions. Here are the commands to install everything you might need:
# ruby developer packages
sudo apt-get install ruby1.8-dev ruby1.8 ri1.8 rdoc1.8 irb1.8
sudo apt-get install libreadline-ruby1.8 libruby1.8 libopenssl-ruby
# nokogiri requirements
sudo apt-get install libxslt-dev libxml2-dev
sudo gem install nokogiri
# ruby developer packages
sudo apt-get install ruby1.8-dev ruby1.8 ri1.8 rdoc1.8 irb1.8
sudo apt-get install libreadline-ruby1.8 libruby1.8 libopenssl-ruby
# nokogiri requirements
sudo apt-get install libxslt-dev libxml2-dev
sudo gem install nokogiri
3 Installing Ruby 1.9.3
We are going to install Ruby 1.9.3 using RVM. This has the benefit of keeping everything under your `~/.rvm/` folder:
etd@host:~$ bash -s stable < <(curl -s https://raw.github.com/wayneeseguin/rvm/master/binscripts/rvm-installer) etd@host:~$ source ~/.profile etd@host:~$ rvm -v |
Once RVM is up and running we need to get a couple of libraries that will be required by the Ruby installation:
etd@host:~$ for package in zlib openssl libxslt libxml2; do rvm pkg install $package; done |
And finally the Ruby 1.9.3 runtime:
etd@host:~$ rvm install 1.9.3 etd@host:~$ rvm 1.9.3 --default etd@host:~$ ruby -v |
There is an additional step that it’s not required but that will shorten the time required to install ruby gems:
etd@host:~$ echo "gem: --no-rdoc --no-ri" > ~/.gemrc |
This tells RubyGems to not generate documentation for every library it installs.
Finally, we just need to install the Bundler gem, all other Ruby gems will be installed using Bundler:
etd@host:~$ gem install bundler etd@host:~$ bundle -v |
4 Download Dradis
We are going to work with the Git version of Dradis which is stable but contains the latest and greatest features:
etd@host:~$ mkdir dradis-git etd@host:~$ cd dradis-git/ etd@host:~/dradis-git$ git clone https://github.com/dradis/dradisframework.git server etd@host:~/dradis-git$ for file in verify reset start; do curl -O https://raw.github.com/dradis/meta/master/$file.sh; done etd@host:~/dradis-git$ chmod +x *.sh |
To make sure it everything is as it should, double check the contents of the directory:
etd@host:~/dradis-git$ ls -l total 32 -rwxr-xr-x 1 etd staff 847 Feb 19 14:26 reset.sh* drwxr-xr-x 26 etd staff 884 Feb 19 14:02 server/ -rwxr-xr-x 1 etd staff 407 Feb 19 14:26 start.sh* -rwxr-xr-x 1 etd staff 6775 Feb 19 14:26 verify.sh* |
We are going to create a gemset to store all the Ruby gems that Dradis requires in a self-contained package. This means that the libraries won’t affect any other apps you have installed. Also if you decide to remove Dradis, you can delete this gemset and cleanup the system.
To activate the gemset just enter the `server/` directory and answer yes when RVM asks:
etd@host:~/dradis-git$ cd server/ Do you wish to trust this .rvmrc file? (/home/etd/dradis-git/server/.rvmrc) y[es], n[o], v[iew], c[ancel]> y Using /home/etd/.rvm/gems/ruby-1.9.3-p125 with gemset dradis etd@host:~/dradis-git/server$ cd .. |
Once you have your copy of the repo, we need to install a few Ruby dependencies:
5 Preparing Dradis
Before you can start the server you need to run ./reset.sh this will prepare the config files for first use and will re-generate the repository database.
etd@host:~/dradis-git$ ./reset.sh Some Ruby gems are missing, do you want to install them now? [y] y |
This will install the libraries that are required to run Dradis. Once that’s is done, we need to run the script again:
etd@host:~/dradis-git$ ./reset.sh The config file [config/database.yml.template] was found not to be ready to use. Do you want to initialize it? [y]es | [N]o | initialize [a]ll a |
If you ever want to clear your repository (e.g. a new project begins), re-runing the command above will do the trick.
The final step is to make sure all the assets (i.e. images, JavaScripts, CSS, etc.) that Dradis needs are precompiled to ensure they load at maximum speed:
etd@host:~/dradis-git$ cd server/ etd@host:~/dradis-git/server$ RAILS_ENV=production bundle exec rake assets:precompile etd@host:~/dradis-git/server$ cd ../ |
6 Running Dradis
Once everything is ready, you can run the server with:
etd@host:~/dradis-git$ ./start.sh |
You are ready to browse: https://127.0.0.1:3004/
The script also accepts the -h flag to help you with additional arguments to customize the binding address and port number.
For instance to bind to port 443 and listen in all interfaces you can run:
etd@host:~/dradis-git$ ./start.sh -b 0.0.0.0 -p 443 |
Subscribe to:
Posts (Atom)